Cinta,
telah lama kita
dipisahkan, melalui jarak, melalui waktu…
tak kutemui lagi senyum
manismu, tak kujumpai lagi gelak
candamu…
Aku yang pendiam, dan
sosokmu yang periang…
Cinta,
kata terakhirmu yang
terlontar adalah “Jaga dirimu baik-baik”
Aku menjaga diriku,
walau di hatiku masih terbesit keinginan untuk
mengetahui kabarmu…
Siapa yang tidak pernah
jatuh cinta, cinta?
Cinta,
Saat itu aku bingung…
Mengapa kamu yang aku
pilih…
Aku tertawa sekarang,
mungkin sebuah kesalahan di masa lalu
ketika kubiarkan jiwamu
datang mengetuk pintu hatiku…
Cinta…
Jiwamu benar-benar
menyapa hatiku,
Sungguh cuma sampai di
situ…
Lalu Dia menyadarkanku,
cinta, tentang dirimu dan juga kesalahanku…
Cinta, sungguh tak
pernah aku sesali,
Kau sungguh baik, kau
tidak pernah menuntut suatu hubungan…
Kau hanya memberi
cinta…
Tanpa pernah menuntut
cinta dariku…
Mungkin itu yang
membuatku luluh…
Baiklah cinta…
Saat itu mungkin kau
tak tau aku juga kagum padamu…
Terima kasih, Cinta,
Atas pengorbananmu…
Atas sikap baikmu dan juga cinta yang kau
hadirkan untukku…
Tapi, Cinta…
Sekarang sudah
kutemukan cinta yang jauh lebih besar darimu…
Bahkan hatiku pun tak
mampu menerima muatan cinta itu…
Aku terbuai dengan
cinta-Nya, cinta…
Alunan kasih sayang-Nya
telah menyemai molekul cinta yang
dalam di hatiku…
Sungguh harus
kutinggalkan engkau, cinta…
Karena hatiku hanya
dapat mencintai satu cinta…
Cinta-Nya tak pernah
berhenti padaku, sekalipun saat aku
meninggalkan-Nya…
Selamat tinggal, cinta…
Aku memilih-Nya…
Ya, aku memilih
cinta-Nya…
Sampai kapan pun, tak
akan tergantikan, sekalipun olehmu…
cinta…
Ditulis Oleh : Takerubun
