Malam
itu di Rumah Amalia, anak-anak sedang melantunkan ayat suci al-Quran, seorang
bapak berada ditengah kami terlihat
menangis terisak-isak. 'Entahlah Mas Agus, setiap saya mendengar ayat suci
al-Quran yang menyebut Asma Allah saya terkadang menangis, hati saya bergetar.
Saya teringat akan dosa-dosa yang pernah saya lakukan." Tutur beliau.
Sahabatku, setiap seorang mukmin pada dasarnya hati akan selalu bergetar ketika
nama Allah disebut. Hati orang-orang beriman begitu sensitif, bila disebut nama
Allah Subhanahu Wa Ta'ala bergetar hatinya, bertambah ketaqwaannya, ia menangis
disaat teringat dosa-dosanya, takut akan siksa atas apa yang telah
diperbuatnya. Allah Berfirman. "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu
adalah mereka yang bila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah keimanan mereka dan kepada
Tuhanlah mereka bertawakal, yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan
nafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang
yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rizki yang mulia."(QS.
al-Anfal (8) 2-4).
Sahabatku,
getar hati seorang mukmin selalu memantulkan kebaikan dalam tutur katanya dan
perbuatannya. Nur Ilahi Robbi memasuki relung jiwa orang-orang yang beriman
sehingga menjadi hatinya penuh kegembiraan, penuh cinta dan kasih sayang, serta
semangat hidup yang tinggi dalam memperjuangkan apa yang diyakininya. Daya
juang yang tinggi itu tercermin dari kesiapan mereka mengorbankan apa yang
dimilikinya, harta & jiwanya untuk menggapai keridhaan Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. 'Berangkatlah engkau, baik dalam keadaan merasa ringan atau merasa
berat dan berjuanglah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang Demikian itu
lebih baik bagimu jika engkau mengetahui.' (QS. 9 : 41).
Ditulis Oleh : Takerubun
