SELAMAT BERKUNJUNG DI MTAKERUBUN'BLOG | SEMOGA BERMANFAAT | TERIMA KASIH

Rabu, 11 Juli 2012

Coklat dan Bunga Mawar


tahukah engkau mengapa cinta sering dilambangkan dengan bunga mawar..?  atau sering juga orang melambangkannya dengan coklat….. mangapa?
Yah itulah pertanyaan ku untuk seorang kekasih diseberang sana.

Ada kebiasaan menarik dari seorang ustadz yang jika pulang berpergian selama  beberapa hari untuk tugas dawah ia selalu menyiapkan sekuntum mawar. Istrinya
menjemput distasiun dan ketika sampai ia mengeluarkan sekuntum bunga mawar  untuk sang istri.

Pesan singkat itu ku kirimkan setelah tak sengaja aku membuat hatinya terluka,  mengalah untuk mencairkan suasana. Abang marah…. ! begitu pesan singkat pesan
yang kukirim sebagai jawaban karena sedang diluar kota. ternyata kalimat itu  membuat hubungan jadi kaku, jiwa resah karena rindu menyapa, sunyi dari canda
dan tawa dalam beberapa hari ini.

Karena …
Ada duri disetiap kuntum bungan mawar yang siap menusik jari orang yang ingin  memetik keindahannya.

Karena… Ada rasa pahit yang mengiringi rasa manis setiap kali orang mengunyah  coklat.

Yah begitulah cinta adikku sayang , ada manis dan pahit seperti coklat, ada indah  dan sakit seperti bunga mawar, ada senang dan susah, ada canda dan duka, ada
tawa dan air mata…..  
Kan selain marah abang bisa becanda juga…

Tapi apakah darah memang menjadi harga untuk sebuah keindahan? pahit menjadi  harga untuk manisnya sebuah hubungan? airmata adalah harga pendewasaan rasa
cinta? Lalu apakah marah bukan cinta? Padahal ibuku sayang sering bilang “nak ibu  marah karena sayang”

Ada temanku yang akan menikah dengan seorang gadis yang baik akhlaqnya  mencoba menilik masa lalunya “saya berharap semoga wanita yang pernah dekat
dengan saya dimasa lalu diberikan hidayah oleh Allah dan diberikan jodoh yang baik  juga seperti saya” ada penyesalan setelah sadar tenyata perbuatan masalalunya
telah meninggalkan goresan dihati wanita yang pernah singgah dihatinya. Apakah  memang harus ada hati yang sakit untuk menjadi harga untuk seorang menemukan
kebahagiaan sejatinya?

“walah…..jadi udah berapa nih yang patah hati?” begitu aku menggodanya

ah ternyata nggak juga deh… istrikupun berkata:

Bang…. adik ingin melati saja agar cinta kita putih, bersih dan selalu indah…  Bang… adik ingin rembulan saja agar selalu manis…. Bukan coklat.

Ah ternyata nggak juga deh… mungkin wanita itu berkata

Bisa jadi wanita yang patah hati disebrang sana berkata “ biar saja mungkin banyak  hikmah yang bisa diambil. Mungkin belom cocok, mungkin Allah mengetahui ia tidak
baik untukku dikemudian hari. Tapi tetap saja pernah ada yang menusuk hati.



Buat saudara-saudaraku : biar sedikit hati yang pernah sakit, biar ringan timbangan  hisab kita, biar murah biaya kita untuk menjadi dewasa…… jangan coba-coba ya.

Ditulis Oleh : Takerubun

Christian angkouw Anda sedang membaca artikel tentang Coklat dan Bunga Mawar. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: MTakerubun ! ::

Comments
0 Comments