SELAMAT BERKUNJUNG DI MTAKERUBUN'BLOG | SEMOGA BERMANFAAT | TERIMA KASIH

Senin, 04 Maret 2013

Menjaring Matahari


ranting yang kering
tanpa dedaunan
angin malam berdesir
hanya gemeretak ranting di peraduan
berdenyit, menyertai hari-hari
dan bergantinya waktu

kumandang adzan telah berbilang
merdu mengalun melukis irama hidup
menegur hembusan nafas
tangkai dan daun yang kering kerontang

namun masih berdiri…. sendiri
sambil berbisik lirih
“Tuhan, aku masih ada!”

seekor camar bertengger di ranting
untuk berteduh
kicaunya menghibur
membentuk melodi cinta dan harapan
berjingkrak, menari, dan bersiul
mengikuti irama alam
seakan menyiratkan
“Sahabatku.., ayo berani hidup!”

ranting retak menumbuh
daunnya hijau
setia menunggu matahari
meski telah banyak camar yang pergi

matahariku…
bilakah bersama angin dan hujan
menemaniku bersemi serta membuat syair kehidupan
agar banyak meneteskan air dari setiap pucuk dedaunan

matahariku…
ajari aku kekuatan
dengan menumbuhkan akar-akar di tempatku berpijak
ajari aku kesetiaan
dengan menanti helai demi helai daun yang tumbuh

dan ajari aku kebahagiaan
dengan mengundang camar-camar
berteduh

merdu…
di setiap tangkai rentaku
serta dedaunan yang tumbuh dihela nafasku
agar aku mengerti
“Indahnya memberi…!”

Ditulis Oleh : Takerubun

Christian angkouw Anda sedang membaca artikel tentang Menjaring Matahari. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: MTakerubun ! ::

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: