Jika hari ini mendung menggantung
dan esok turun hujan seharian
Izinkan aku menganggapnya sebagai takdir baik Mu
Di mana Kau basahi tanah yang kering, Kau segar kan bunga yang layu, lemah, lunglai
dan esok turun hujan seharian
Izinkan aku menganggapnya sebagai takdir baik Mu
Di mana Kau basahi tanah yang kering, Kau segar kan bunga yang layu, lemah, lunglai
Jika hari ini mentari menyingsingkan senyum manisnya
dan esok badai datang tanpa di undang
Izinkan aku untuk tetap menganggapnya sebagai takdir indah Mu
Di mana Kau karamkan segala durja dunia, Kau hapus segala penyakit jiwa
dan esok badai datang tanpa di undang
Izinkan aku untuk tetap menganggapnya sebagai takdir indah Mu
Di mana Kau karamkan segala durja dunia, Kau hapus segala penyakit jiwa
Jika hari ini aku dapat tersenyum ceria, tanpa garis duka
tergores di muka
Dan esok aku meronta entah karena apa
Izinkan aku untuk yakin dan menganggapnya sebagai takdir bahagia Mu
Dan esok aku meronta entah karena apa
Izinkan aku untuk yakin dan menganggapnya sebagai takdir bahagia Mu
Di mana Kau ajarkan aku untuk pasrah tanpa berhenti mengayun langkah
Tuhan….
Takdir Mu sungguh mempesona
Hanya kadang kepicikan ku membuatnya jadi derita
Kebodohan ku
Merusaknya jadi petaka…
Takdir Mu sungguh mempesona
Hanya kadang kepicikan ku membuatnya jadi derita
Kebodohan ku
Merusaknya jadi petaka…
Maka izinkan hamba untuk yang pertama kalinya membuka
mata, hati, dan telinga…
demi meyakini betapa Engkau sesuai dengan prasangkaan hamba Mu…
demi meyakini betapa Engkau sesuai dengan prasangkaan hamba Mu…
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Tuhan Izinkan Aku. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya