SELAMAT BERKUNJUNG DI MTAKERUBUN'BLOG | SEMOGA BERMANFAAT | TERIMA KASIH

Rabu, 18 November 2015

Peserta Piala Eropa 2016



Mengutip laman UEFA.com, tuan rumah Euro 2016 Prancis otomatis menempati Grup A.

Berikut pot undian 24 peserta Piala Eropa 2016

Pot 1: Prancis, Spanyol, Jerman, Inggris, Portugal, Belgia

Pot 2: Italia, Rusia, Swiss, Austria, Kroasia, Ukraina

Pot 3: Republik Cek, Swedia, Polandia, Rumania, Slowakia, Hungaria

Pot 4: Turki, Republik Irlandia, Islandia, Wales, Albania, Irlandia Utara.

Sabtu, 19 April 2014

Aliran Cinta Ibu

Tak Perlu Dipertanyakan Besarnya Cinta Ibu kepadamu,
Tak perlu dikhawatirkan Kasih Sayang yang Ia berikan kepadamu,
Karena Cinta dan kasih Sayang Ibu
Kan terus Mengalir Layaknya Air zamzam,

Ia tak pernah berhenti dan habis,
Tak pernah lekang oleh waktu
Walau Kau berbagi dengan Sekitar,
Ia Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Buah Hatinya.

Hanya Ia wanita yang Paling mengerti Dirimu,
Hanya Ia yang Pantas Kau Cintai Sepenuh Jiwa,
Parasnya Mengalihkan Semua Pesona Keindahan Yang Ada,
Kelembutannya mengalahkan Lembutnya Sutra,

Setiap Ucapannya Doa beriring Ridha
yang selalu Menemani Hari
Dalam setiap Liku Perjuangan dan Kehidupan,
Tegurannya adalah Pelajaran yang berharga,
Karna dengan begitu membuat setiap anak menjadi dewasa dan bijaksana,
Senyumnya yang Mengembang
cukup untuk Menyemangati setiap Episode Kehidupan yang Kita Lewati,

Belaian ibu kepada mu,
selalu Menentramkan setiap Hati yang berdekatan dengannya,
Karna Cinta, Kasih sayang dan Pengorbanannya Kekal sepanjang Masa,
Tak Pernah Bisa dibeli dan Terganti oleh siapa pun Jua,
Semoga Allah selalu Menjaga, Memberkahi dan Mengumpulkan

Setiap Ibu dalam JannahNya.
===================
Oleh  Rini Zukhruf

Jumat, 11 April 2014

Makna Kesetiaan

Makna Kesetiaan


By: M. Agus Syafii

Makna kesetiaan adalah cermin kebahagiaan di dalam hidup seseorang. Demikian halnya bagi seorang suami, kesetiaan berarti kebahagiaan yang begitu teramat mendalam, mengarungi bahtera rumah tangga. Kebahagiaannya begitu bermakna justru bukan dalam kegembiraan namun disaat keluarganya sedang diuji oleh Allah, Apakah dirinya sanggup melewati ujian itu atau tidak? Kekuatan cinta karena Allah akan mampu melewati semua derita, menanggung beban dalam suka maupun duka, hidup bersama istri dan anak-anaknya. Itulah kebahagiaan bagi seorang suami dengan cintanya yang tulus untuk keluarga. Pernah ada seorang bapak yang diuji oleh Allah. Istri yang dicintainya sedang sakit. bersama putrinya senantiasa menjenguk  istri tercintanya yang terbaring diranjang. disekelilingnya ada alat pengukur tekanan nafas dan tabung untuk memeriksa kesehatan. Bila sampai dirumah sakit, suami yang setia itu datang menggantikan pakaian istrinya dan menanyakan keadaan istrinya. Selalu saja tidak ada perubahan sama sekali. Kondisi istrinya tetap seperti semula. Tidak ada kemajuan atau perubahan yang membaik. Kesembuhan istrinya seolah tidak bisa diharapkan. Setelah menjenguk dan merawat istrinya, sang bapak dengan putrinya selalu memanjatkan doa kepada Allah agar memberikan kesembuhan. Setelah itu barulah meninggalkan rumah sakit. Beliau hampir setiap hari selalu menjaga, merawat dan mendoakan untuk kesembuhan istrinya.

Meluangkan waktu untuk merawat ditengah kesibukannya yang juga harus bekerja mencari nafkah. Kesediaannya merawat istri yang sedang sakit membutuhkan energi yang sangat besar. Sifat konsistensi untuk menjaga, merawat dan mendoakan istrinya yang sedang sakit sungguh sangat luar biasa. Padahal kondisi istrinya belum pulih. Bahkan ada orang yang menyarankan agar mengunjunginya seminggu sekali aja. Suami setia itu memilih tegar dan bersikukuh untuk menjaga dan merawat istrinya, 'Allah tempat memohon pertolongan.' Ditengah kegelisahan itulah beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh ke Rumah Amalia agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi istri yang dicintainya.

Sampai suatu hari sesaat sebelum dirinya datang, istrinya bergerak dari tempat tidur. Dia merubah posisi tidurnya. Tak lama kemudian istrinya membuka kelopak matanya. dan mencopot alat bantu pernapasan. Ternyata istrinya sudah duduk tegap. Dokterpun datang membantu menolong, meminta perawat mencopot alat-alat bantu dan membersihkan bekas alat bantu ditubuhnya. 'Begitu saya datang, saya terperanjat, jantung saya seolah mau copot. Bagaimana tidak, ditengah saya kehabisan harapan, saya melihat istri saya kembali pulih.' Katanya bapak itu dengan tangis haru bercampur bahagia tidak bisa dibendung lagi. Beliau menangis, memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kesembuhan total terhadap istrinya. 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.' tuturnya.

Wassalam,

M. Agus Syafii

Rahasia Dahsyatnya Kesabaran

Rahasia Dahsyatnya Kesabaran


By: M. Agus Syafii

Mengapa Allah mengizinkan kita ditimpa cobaan, ujian dan derita bertubi-tubi, seolah tak berujung? Karena kasih sayang Allah melatih kita agar lebih sabar dalam hidup ini. Itulah rahasia dahsyatnya kesabaran banyak sekali manfaatnya bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Di Rumah Amalia ada pasangan suami istri yang berbagi pengalaman hidup yang sangat berat, mereka adalah pasangan yang optimis dan mampu bersyukur dalam keadaan sesulit apapun. Dalam penuturannya ia menjelaskan, "Allah itu Maha Penyayang Mas..Allah melatih kami menghadapi masalah-masalah besar agar kami kuat dan sabar dalam mengarungi samudra kehidupan." Banyak keberkahan yang Allah limpahkan untuk pasangan suami istri  setelah dihempas badai cobaan bertubi-tubi , kemampuan mereka untuk bisa tetap bersyukur dan bersabar.

Cobaan pertama yang beliau hadapi adalah usaha mengalami jatuh terpuruk, mereka menjual semua, sampai rumah juga dijual untuk membayar hutang. Dulunya naik mobil berubah naik angkot bahkan sampai harus jalan kaki. Tentunya hal itu tidak mudah bagi mereka karena selama ini tidak pernah kekurangan. Belum sempat untuk menarik napas. Suatu malam anaknya jatuh sakit, kemudian menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit, dengan penuh isak tangis menahan kepedihan dan nyeri di dada sambil mengusap wajah mungil dan mencium pipi putra kesayangannya, bertutur lirih. "Dek, ayah sayang ama adik, Ayah ikhlas apapun yang telah menjadi ketetapan Allah." Kekuatan iman dan ketaqwaannya kepada Allah terpancar diwajah mereka dan terasa kesejukan hatinya setiap sharing di Rumah Amalia.  Kekuatan iman dan kesabaran menjalani setiap cobaan demi cobaan. Badai kehidupan yang menghempas dengan cobaan, ujian dan penderitaan melatih kesabaran mereka dan kesabaran itu Allah melimpahkan berbagai keberkahan dalam kehidupan mereka yang lebih baik.

"Mereka (orang-orang yang bersabar) itulah yang akan dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." (QS. al-Furqaan:75).

Wassalam,

M. Agus Syafii

Ikhtiar Bertemu Jodoh

Ikhtiar Bertemu Jodoh

By: M. Agus Syafii

Kita memiliki pasangan masing-masing, mula-mula berjauhan, kemudian bergerak saling mendekat, lalu ada yang dipersatukan dalam jarak dan waktu, namun ada yang berhenti dalam jarak yang tak terlalu jauh tapi tak bertemu atau bahkan ada yang makin menjauh. Bahkan jodoh kita sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi karena amalan yang buruk sehingga kita tak segera dipersatukan. Allah senantiasa memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat Bagi yang dilambatkan, ini menjadi latihan kesabaran, jika mampu menghadapinya dan berserah diri kepada Allah maka akan dimudahkan bertemu jodohnya. Di dalam Islam ada tips menjemput jodoh.

1.  Berdoa memohon kepada Allah untuk dimudahkan menjemput jodoh kita. Sebagaimana Firman Allah. "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU, …" (Qs. 2:186) "Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa …" (HR Tirmizi)

2.  Beramal shaleh, berbakti kepada orang tua, perbanyak shodaqoh, menolong orang dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan & ketaqwaan menjadi lebih baik agar Allah memberikan pasangan yang memiliki kualitas yang juga sama tingkat kebaikannya. "Dan perempuan baik adalah untuk laki-laki baik dan laki-laki baik adalah untuk perempuan baik pula" (QS. an-Nur : 26).

3. Berharap jodoh yang ideal boleh saja namun sadarilah tidak ada manusia yang sempurna, setiap orang punya kekurangan. Jadikanlah kita sebagai kriteria yang ideal. Jika kita mengharapkan jodoh yang baik maka jadilah orang yang baik, karena hati yang baik akan bertemu dan bersinergi dengan hati yang baik. Hati yang buruk akan berhimpun dengan hati yang buruk pula.

Wassalam,

M. Agus Syafii

Jumat, 28 Maret 2014

Cobaan Mengobati Penyakit Hati



Cobaan Mengobati Penyakit Hati

By: Muhamad Agus Syafii

Setiap ujian dan cobaan adalah obat paling ampuh menyembuhkan penyakit hati, kesombongan, ujub dan kekotoran hati yang ada pada diri kita. Semua jenis penyakit hati akan membawa bencana dalam hidup kita di dunia dan di akherat. Tetapi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan berbagai ujian dan cobaan menjadi benteng bagi kita terhadap kehancuran yang jauh lebih dahsyat. Bila Allah tidak mengobati kita dengan berbagai ujian dan cobaan niscaya kita melampaui batas, berbuat dzalim dan sewenang-wenang dimuka bumi dan menebarkan berbagai kerusakan karena tabiat kita sebagai manusia apabila mendapatkan perintah dan larangan yang menembus sampai ke hati. Toh, kita tetap saja melakukan kerusakan dan kedzaliman di muka bumi.

Allah menghendaki kebaikan bagi hambaNya maka diberi kita obat dengan ujian dan cobaan menurut kadar keadaan untuk membasmi berbagai penyakit, dengan demikian  Allah berhasil membimbing kita dan membersihkan serta menjernihkan hati kita sehingga patut menerima martabat paling mulia di dunia yaitu menjadi hambaNya. Kita senantiasa diingatkan agar kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Patutlah kita menyadari, untuk apa kita berlaku sewenang-wenang dalam hidup ini? Padahal kesewenang-wenangan pasti akan musnah Bahkan banyak orang mengalami sebaliknya, Dulu berbuat dzalim kemudian didzalimi dan ditindas oleh orang lain karena Allah yang membalikkan semua kehidupan. 'Sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata padanya, 'Jadilah' maka terjadilah ia. (QS. Yasiin : 82). 

Betapa banyak orang yang kaya mendadak miskin. Betapa banyak orang yang berkuasa tiba-tiba menjadi narapidana. Betapa banyak orang yang sehat mendadak sakit. Betapa banyak orang membanggakan dirinya kemudian jatuh tersungkur dalam kehinaan. Maha Suci Allah yang senantiasa memuliakan Hamba-HambaNya dengan berbagai cara.

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii

Air Mata Seorang Ayah



Air Mata Seorang Ayah

By: M. Agus Syafii

Hari ini saya membuka email, hati saya terasa tersentak. Air mata mengalir tak kuasa untuk ditahan. Setiap baris kalimatnya saya baca. Kata-katanya menghunjam dihati bahkan mengoyak kelubuk yang paling dalam. Beliau menuturkan sebagai berikut. 'Mas Agus, putra saya meninggal dunia di usianya 2 tahun. tepat satu hari sebelum hari kelahirannya. Hari Ahad ketika saya libur, seharian kami bermain. Saya, istri dan anak bercanda seolah tiada mengerti apa yang akan terjadi. Badannya panas tiba-tiba, siang itu juga saya membawanya ke dokter. Tidak ada perkembangannya. Malamnya kembali saya membawanya ke Rumah Sakit dan anak saya yang sekecil itu harus diinfusnya dan mendapatkan oksigen. Sampai anak saya koma dan akhirnya tiada. Air mata saya tertumpah. Isak tangis tak bisa saya tahan. Saya memeluknya dan mencium wajahnya. Saya katakan pada, 'Sayang, ayah selalu mencintaimu. Kembalilah padaNya. Ayah ikhlaskan kamu..sayang.'

Dikalimat beliau selanjutnya ada kata-kata yang begitu indah namun terasa sebuah kepedihan dihati yang teramat dalam dan sebuah renungan bagi kita sebagai orang yang beriman, 'Saya yakin Mas Agus Syafii. musibah dengan meninggalnya anak saya ini adalah ladang peningkatan iman dan taqwa saya dan istri saya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Saya selalu ingat hadist Nabi Muhammad yang sering Mas Agus kutip. 'Sungguh menakjubkan orang yang beriman karena segala urusannya adalah baik bagi dirinya. Dalam hal ini tidak akan terdapat melainkan orang yang mukmin.  Apabila ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur karena hal itu baik untuknya. Dan apabila tertimpa musibah, ia bersabar karena hal itu baik juga untuknya. (HR. Muslim).

Sungguh hebat beliau seorang ayah yang juga sebagai seorang mukmin mampu melewati semua penderitaan dan kepedihan dihatinya, disetiap tetesan air matanya adalah ladang peningkatan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah Air mata ayah. Subhanallah.

Wassalam,
M. Agus Syafii

Menemukan Jodoh Dalam Islam



Menemukan Jodoh Dalam Islam

By: M. Agus Syafii

Sahabatku, urusan Jodoh itu ditangan Allah, nah lalu bagaimana cara mengenali jodoh dalam islam. Tips ini berguna bagi anda yang sedang mencari jodoh . Tanda jodoh dalam Islam itu adalah 3 M. Apa itu? Siapa yang paling bisa memaklumi, memaafkan dan memberi. Insya Allah dia jodoh anda. Jadi kalau mau mencari jodoh, carilah yang bisa melakukan memaklumi, memaafkan dan ingin selalu memberi supaya hubungan cinta dapat langgeng dan tidak rapuh. Jadi jodoh itu tidaklah didasarkan nafsu duniawi, ganteng, kaya namun lihatlah kokoh aqidahnya, rajin ibadah dan indah akhlaknya.

Sahabatku, Kebahagiaan didalam hidup ini kita bersama jodoh kita bisa mengarungi bahtera kehidupan dalam menghadapi badai & gelombang kehidupan. Komunikasi, saling menyesuaikan diri dengan pasangan, pengorbanan, ingin selalu memberi, memaklumi & memaafkan hanya akan hadir bila di dalam hati kita ada keimanan pada Allah maka Allah melimpahkan keindahan dalam hidup kita bersama orang yang kita cintai. 'Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuarngan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang2 yang sabar, yaitu orang2 yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, 'Inna lillahii wa innaa ilaihi raajiuun' (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurnah & rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang2 yang mendapatkan petunjuk.' (QS. al-Baqarah : 155-157).

Wassalam,
M. Agus Syafii