Menapaki
hari Esok
------------------------------------------------
Dulu ku
Berkata kaulah Segalanya
tiada
yang Melebihi
Kaulah
yang terhebat
kaulah
yang terindah
Setelah
embun pagi membangunkanku dari mimpi
Ternyata
Cintamu belum Sempat memberiku Indah
yang Ada
kini di terkam kejam dan dusta
maaf
Mungkin Sekarang ku Harus Katakan
ku Harus
pergi menatap Hari Esok
BerSamamu
kini Bukanlah Tujuanku
Tapi
menatap hari esok harapanku
Memang
Aku mencintaimu
Jangan
kau rubah Cinta Menjadi Benci
Tapi ku
harus Berbenah diri
Agar hari
Esok menjadi Lebih Baik Lagi
============================
Patah
Hati
-----------------------------
kuncup
Bunga kini Tak Mekar Lagi
kering
Sudah dan Berguguran ke Bumi
Tersapu
Angin BerSerakan terlihat kini
Seperti
itulah Hatiku Saat Ini
Sakitnya
Teramat Pedih karna Terlukai
Luka yang
Sama kini TerUlang Kembali
kini
Semuanya Hancur
Harapanku
Pupus Dan Sirna
kau
Putuskan Tali Cinta kita
kini ku
Patah Hati dan Merana
======================
Lelaki
Idaman
---------------------------------
Sejak
pertama kali ku mengenalmu
Aku jatuh
hati DenganMu
Sesosok
Lelaki Idaman yang Slalu ku Tunggu
kini
datang di kehidupanku
Wajah
Sederhana
Senyum
yang Menggoda
Membuat
hatiku Tergoda
Ada rasa
Suka menjadi Cinta
Andaikan
kau Tau kaulah Lelaki Idamanku
yang Tlah
Lama hadir dalam mimpiku
engkaulah
Romeo Cintaku
===================
Apa pun
yang Terjadi tetaplah Mencintaiku
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak Ada
lagi luka
Tak ada
lagi Air mata
Tak ada
lagi Derita
kehadiranmu
membuatku Bahagia
Arti
hadirmu Sangat Berharga
Buatku
Tiada Dua nya
kau lah
Pelipur lara
Duhai
pujangga tambatan Jiwa
Intan
Berliam memang sangat indah dan Berharga
tapi
Buatku kaulah yg terindah dan lebih Berharga
Jangan
Pernah berpaling
Jangan
pernah Berubah
Apa pun
yang Terjadi
Tetaplah
Mencintaiku
Setiaku
hanya Untukmu
Duhai
Belahan Jiwaku
================
Sepi
Tanpamu
----------------------------------
Lamunanku
menerawang ke langit Biru
Slalu
teringat Sosokmu
yang
ramah dan Pemalu
Itulah
dirimu yang Slalu ku Rindu
hanya
kamu Belahan jiwaku
hanya
kamu pujangga hatiku
hanya kamu
pelipur duka laraku
kepadamu
lah ku taut kan hatiku
Di Sini
ku slalu memikirkanMu
ku Slalu
merinduimu
Adakah di
Sana kau merinduiku
Sepi
Tanpamu di Sisiku
================
Untuk Mu
------------------------------
Aku Masih
Seperti yang dulu
Tak
pernah Berubah kepadamu
mungkin
hanya PerasaanMu Saja yang Begitu
Aku Hanya
Setia Kepadamu
Prasangkamu
membuatku resah
Tak
Usahlah dengan Amarah
Kesalmu
hingga membuncah
Sebenarny
ku Tak tau dimana yg jadi masalah
Pertengkaran
kecil Sudah biasa
Asalkan
jangan sampai membuncah Amarahnya
itu
pelengkap bumbu Cinta
Tanpa
problem Cinta kan Terasa Hambar dan
Biasa
saja
Untukmu...
ku Slalu
Setia kepadamu
Usahlah
kamu meragu
Cinta
Tulusku hanya Untukmu
======================
Andai
Hati Ini Terbuat dari Logam
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tertulis
Nyata dari Kenyataan
Hati yang
Penuh kesabaran Mengalami Ini Semua
Hati yang
Tidak Bisa Teriak ketika mengalah
Sudah
terSusun rapih di hidupku
ketika
Cinta Tidak Bisa bicara dgn Lantang
Aku Terus
berjalan dgn kaki menapaki dan Tertatih
Andai
Hati Ini Terbuat dari Logam
pasti
Akan kuat TerSiksa waktu
Tuhan yg
Tau Perasaanku
Sabar yg
ku punya melebihi rasa yg ku rasakan
rasaku
Bisa Mati tapi Hatiku Abadi
Mengapa
kau harus Datang ketika waktu berjalan Indah nan ramah
Mengapa
kau masuk ke dalam Aliran waktuku yg Sangat Cepat Berlalu
Bagaimana
Bisa ku mengalihkan hidupku
Bagaimana
Bisa ku Keluar dari Jerat BatinMu
Sekalipun
Tuhan Menghentikan Nyawaku
Namun
Tidak Untuk Cintaku Kepadamu
Rasa Yg
Seolah Renkarnasi
Entah
Siapa kelak akan mendapatkanya
============================
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Kumpulan Puisi Part 1. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya