DOA UNTUK IBU
By: M. Agus Syafii
Malam hujan
turun rintik-rintik. Angin bertiup dingin menusuk tulang. Dipojok ruang yang
sempit nampak ada yang sedang menunaikan sholat. Dalam sholatnya terlihat
khusyuknya. Air matanya mengalir membasahi baju. Terdengar isak tangis yang
membuat hati terasa pilu. Sholat itu menjadi terasa begitu indah. Selesai salam
dia memanjatkan doa. Tak lama hanya ada kesunyian dan tarikan napas. Disambil
orang yang sholat, ada seorang sahabat yang duduk disampingnya. "Apa kamu
pernah marah sama Allah?" tanya sahabatnya.
Terdengar suara
istighfar tak putus-putus. Air matanya masih terus saja mengalir. Beberapa
tangannya mengusap pipinya yang basah. "Pernah..tapi itu dulu, sekarang
tidak." "Kenapa?" "Karena Dia tidak adil, hanya penderitaan
yang selalu Dia berikan. Bertahun-tahun aku menjauh, melupakanNya, aku kecewa
padaNya." Kesunyian kembali senyap. "Lantas untuk apa kamu sholat
malam ini?" Ditatap wajah temannya yang sedang terdiam. Seumur hidup
dirinya sholat tidak pernah sampai bisa meneteskan air mata bahkan menangis
terisak-isak. Dirinya teringat bagaimana Rasulullah senantiasa menangis setiap
sholat malam. Malam ini dia melihat sahabatnya menunaikan sholat dengan
menangis terisak-isak, begitu menyayat hatinya. "Ibuku meninggal malam
ini, aku tidak tahu cara berdoa. aku hanya bisa sholat untuk mendoakan
ibuku."
Wassalam,
M. Agus Syafii
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang DOA UNTUK IBU. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya