Masih tentang sebuah kisah
Diambil dari sebuah sejarah masa silam
Tentang anak muda bukan tua renta
Yang hanya diam sambil menunggu ajal tiba
Ini lelaki muda santun bersahaja
Yang mencari kabar tentang kebenaran
Hingga harus meregang nyawa
Diambil dari sebuah sejarah masa silam
Tentang anak muda bukan tua renta
Yang hanya diam sambil menunggu ajal tiba
Ini lelaki muda santun bersahaja
Yang mencari kabar tentang kebenaran
Hingga harus meregang nyawa
Siapa anak muda ini?
Ia terpanggil di Bukit Uhud
Menjadi perisai bagi sang kekasih
Bermodalkan sebilah pedang dan kuda
Ia terpanggil di Bukit Uhud
Menjadi perisai bagi sang kekasih
Bermodalkan sebilah pedang dan kuda
Ia bagai tentara langit di medan laga
Kilatan pedang menyambar di barisan depan
Hari itu, semua terasa miliknya
Tak ada kegetiran sekalipun
Kilatan pedang menyambar di barisan depan
Hari itu, semua terasa miliknya
Tak ada kegetiran sekalipun
Meski tusukan tombak menghujam
Meski Sobekan pedang tak terbendung
Bahkan Tancapan panah tertancap di sekujur tubuh
Jari lembutnya pun terkorbankan
Dia tetap mengibarkan bendera kemenangan
Meski Sobekan pedang tak terbendung
Bahkan Tancapan panah tertancap di sekujur tubuh
Jari lembutnya pun terkorbankan
Dia tetap mengibarkan bendera kemenangan
Siapakah anak muda ini?
Dia si baik hati
Dia si Pemurah
Dia juga si Dermawan
Dialah insan si penggenggam janji suci
Dia si baik hati
Dia si Pemurah
Dia juga si Dermawan
Dialah insan si penggenggam janji suci
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Perisai Sang Kekasih. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya