Jika
tubuhku diam tanpa gairah
Jika mata ku lelah tak menatap
Jika kaki ku letih tak melangkah
Hanya dzikir persembahan kami
Jika mata ku lelah tak menatap
Jika kaki ku letih tak melangkah
Hanya dzikir persembahan kami
Jika
hatiku bermuara pada gelisah
Jika pikiranku sejenak tak bermakna
Jika nafasku tersendat noda
Hanya dzikir persembahan kami
Jika pikiranku sejenak tak bermakna
Jika nafasku tersendat noda
Hanya dzikir persembahan kami
Dan pada
waktu lelahku menyentak
Ribuan riak mengibas setitik hawa
Diamku adalah pertanda
Bahwa sinar sedang temaram
Ribuan riak mengibas setitik hawa
Diamku adalah pertanda
Bahwa sinar sedang temaram
Ini
adalah mendaki
Lelahnya, bahagianya dan senyumnya
Bukan untuk kami juga aku
Untuk kita, sebagai hamba
Biar hadir tidak hanya sekedar
Lelahnya, bahagianya dan senyumnya
Bukan untuk kami juga aku
Untuk kita, sebagai hamba
Biar hadir tidak hanya sekedar
Karena
aku sekedar buih
Hilang dan tenggelam tersapu gelombang
Hilang dan tenggelam tersapu gelombang
Dan buih
pun mempersembahkan dzikirnya
Sebelum ia hilang
Sebelum ia hilang
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Dzikir Persembahan. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya