Detak jantungku semakin
kencang
Saat lara menyapa dan
pedih mencacah jiwa
Aku adalah iblis yang
menari di atas kesenangan
Ataukah setan yang
membisikkan perang melawan nafsu
Kebencian itu semakin
menggelegak
Melebihi bara dalam
balutan api
Menyala-nyala, Bagaikan
membakar jiwaku
Hingga yang tersisa
hanyalah kebencian di atas kesenangan
Benci yang semakin
berkecambah
Menjadi buah berduri
sakit hati
Akulah penyesalan
Akulah kebencian
Hanya kepada sepi
kubuka rahasia hati ini
Telah kutebar benih
atas nama cinta
Yang kupetik adalah
buah yang bernama benci
Begitu pula embun yang
menetes di hatiku
Telah sirna dari wajah
sang kekasih
Ya, Allah …
Kuasa-Mu melingkupi
segala sesuatu
Kekuatan-Mu menaungi
segala yang terjadi
Tak ada daya dan
kekuatan
Kecuali daya dan
kekuatanmu
Dengan asma-Mu
Dengan wajah-Mu
Dengan kemuliaan-Mu
Tak ada yang bisa
memberikan kemudharatan kecuali dengan kasih-Mu
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Akulah Kebencian. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya