Orang yang tak kan tergantikan
dirimu.
Hanya satu.
Tak kan pernah kutemukan dimanapun.
Tak kan ada yang bisa menggantikanmu.
Hanya satu.
Tak kan pernah kutemukan dimanapun.
Tak kan ada yang bisa menggantikanmu.
Dirimu di hidupku.
Berarti penting.
Aku yang kini beranjak dewasa.
Tak akan begini tanpamu.
Berarti penting.
Aku yang kini beranjak dewasa.
Tak akan begini tanpamu.
Kau asuh aku.
kau didik aku.
Kau sayangi aku.
Dengan apa harus ku balas semua itu?
kau didik aku.
Kau sayangi aku.
Dengan apa harus ku balas semua itu?
Sekarang aku jauh darimu.
Sekarang aku harus belajar hidup tanpamu.
Tak ada lagi belaian kasih sayangmu.
Tak ada lagi kudengar suaramu.
Sekarang aku harus belajar hidup tanpamu.
Tak ada lagi belaian kasih sayangmu.
Tak ada lagi kudengar suaramu.
Ibuku…
apa kabarmu hari ini?
Kamu orang yang tak kan pernah tergantikan.
Sampai kapanpun………
apa kabarmu hari ini?
Kamu orang yang tak kan pernah tergantikan.
Sampai kapanpun………
Ibu
Begitu lembut belai kasih mu
Begitu sejuk tatapanmu
hantarkan aku pada arti indah sebuah dunia
Begitu lembut belai kasih mu
Begitu sejuk tatapanmu
hantarkan aku pada arti indah sebuah dunia
Ibu…
Dalam dekapmu
Terpancar berjuta perasaan cinta
Dengan tangan mu kau bimbing aku menujuh bahagia
Dalam dekapmu
Terpancar berjuta perasaan cinta
Dengan tangan mu kau bimbing aku menujuh bahagia
Ibu…
Dengarlah ungkapan kasih anak mu
Dengarlah rintihan rindu dari bibirku yang kelu
Karena tanpa mu ibu
Hidupku terapung di antara tepian waktu
Dengarlah ungkapan kasih anak mu
Dengarlah rintihan rindu dari bibirku yang kelu
Karena tanpa mu ibu
Hidupku terapung di antara tepian waktu
Ibu…
Ijinkan aku membalas kasih mu
Berikan aku waktu tuk memujamu
ibu…aku rindu….
Ijinkan aku membalas kasih mu
Berikan aku waktu tuk memujamu
ibu…aku rindu….
Beliau Juga Merasakan…
Sudah hampir tiga jam kududuk sendirian,
Senyap,sunyi tanpa kebisingan kurasakan,
Hingga buku kututupkan diatas kepalaku,
Agar sobekan kertas berterbangan tak memberi tamparan..
Dan aku hanya merasakan kegelapan didepanku…
Sesungguhnya jiwaku bagai ditanah lapang,
Nan gersang tanpa teman maupun bayangan..
Menangis,menjeritpun tak didengar siapapun jua..
Seolah sesak terpatri nyata dirasa…
Ku coba mencari setetes air,
Ku pandangi hamparan agar kejenuhan ku berakhir..
Tak lama kudapatkan jua,
Ternyata dikaki sang bunda yang menitikan embun permata,
karena hati sang bunda merasakan panas nan dingin yang memeluk anaknya…
Ku rasakan bundaku merindukanku…
Do’aku slalu untukmu..Bunda..
Ditulis Oleh : Takerubun
Anda sedang membaca artikel tentang Puisi Untuk Ibu. Oleh MTakerubun, Blogger asal Evav Maluku Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini tapi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya